GARDUOTO – Setelah berakhirnya seri pertama MotoGP di Qatar muncul kasus aerodinamika Ducati. Malahan saat ini situasinya makin memanas.
Bahkan skuat Borgo Panigale sedang mempertimbangkan untuk mengajukan protes terhadap rival Honda.
Protes ini coba dipertimbangkan karena memang Honda adalah salah satu dari empat pabrikan yang memprotes Ducati usai gelaran MotoGP Qatar.
Honda mempertanyakan legalitas perangkat aerodinamika di swing arm (lengan ayun) belakang Desmosedici GP19
Dimana tim yang memprotes selain Honda ada Suzuki, KTM dan Aprilia. Hanya protes mereka ditolak FIM MotoGP Stewards Panel. Namun protes ini berlanjut ke Pengadilan Banding, yang mana keputusan diumumkan sebelum balapan Argentina.
Dilansir dari Sky Sport Italia, General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna terkejut dengan perilaku Honda. Selain menjadi protagonis kejuaraan dunia, juga merupakan salah satu pendiri MotoGP modern bersama Ducati dan Yamaha [yang tidak memprotes].
“Pendekatan yang diambil Suzuki dan Honda bisa berbeda, karena mereka sebenarnya bisa mengambil keuntungan nyata atas kemungkinan diskualifikasi [pemenang balapan Qatar, Andrea] Dovizioso dan Ducati dari balapan pertama kejuaraan,” tegasnya.
Kalau dilihat sayap Honda benar-benar berbahaya bagi Ducati. Tidak hanya itu, namun karena dibuat dengan basis ramping. Dapat mengalami deformasi signifikan dari beban yang mereka alami.[Go/Res]