GARDUOTO – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengalami kemajuan dalam hal kinerja ekspornya di tahun 2018. Peningkatan ini tentunya lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Hingga akhir 2018, Suzuki telah mengirimkan kendaraan roda empat beserta suku cadang. Terdiri dari Suzuki Genuine Parts (SGP), Suzuki Genuine Oil (SGO), dan Suzuki Genuine Accessories (SGA) ke total 71 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, Oseania, dan Karibia.
Dimana Suzuki telah mengapalkan 63.868 unit kendaraan dalam bentuk utuh dan terurai di sepanjang tahun 2018. Kendaraan tersebut adalah Ertiga, APV, Karimun Wagon R, dan Carry yang diproduksi di pabrik Suzuki di Cikarang dan Tambun.
Raihan ini memberikan kontribusi 35% terhadap total penjualan kendaraan roda empat Suzuki. Pada tahun 2018, Suzuki mengekspor 24.924 unit kendaraan dalam bentuk utuh (Completely Built Up/CBU). APV menjadi kendaraan dengan jumlah ekspor CBU tertinggi, yakni sebanyak 13.891 unit.
Performa ekspor Suzuki semakin membanggakan karena keberhasilan Suzuki mengapalkan 1.418 APV dalam bentuk utuh ke Vietnam. Padahal hal ini ditengah ketatnya regulasi pemerintah Vietnam tentang ekspor kendaraan CBU.
Sedangkan All New Ertiga yang mulai diekspor sejak September 2018 dalam bentuk utuh telah mencapai 4.645 unit hingga akhir tahun 2018.
Sementara pengapalan kendaraan Suzuki dalam bentuk terurai (Completely Knock Down/CKD) pada tahun 2018 mencapai 38.944 unit. Karimun Wagon R tetap menjadi primadona di pasar Pakistan.
Jumlah permintaan juga meningkat sebesar 20,14% dibandingkan tahun 2017 menjadi 32.352 unit. Carry juga turut menjadi kontributor terbesar ekspor Suzuki dalam bentuk terurai dengan jumlah ekspor sebesar 4.056 unit.
Seiring dengan meningkatnya jumlah ekspor, kebutuhan akan suku cadang ikut bertumbuh. Pada tahun 2018, pendapatan ekspor suku cadang Suzuki mengalami peningkatan sebesar 17,7% dibandingkan tahun 2017.
Capaian ini didukung oleh ekspor suku cadang Suzuki ke Pakistan yang mencapai 18,7% dari total ekspor suku cadang Suzuki.[Go/Res]