GARDUOTO – Bodisa Motor Sport Organizer, di malam pergantian tahun baru menggelar balap drag bike night race open championship 2017. Inti dari pelaksanaan balap trak lurus 201 M ini, semata-mata lebih ingin meredam budaya kebut-kebutan dan balap liar di pergantian tahun.
Menutup event balap drag race di tahun 2017, Bodisa Motor Sport kembali memfasilitasi di malam pergantian tahun, Minggu (31-12-17) lalu di sirkuit NP Lanud Cicangkal, Rumpin, Bogor bertitel ‘Bodisa Drag Bike Night Race Open Championship’ berlokasi di sirkuit NP Lanud Cicangkal, Rumpin, Bogor.
Ide cemerlang ini dilakukan oleh H. Baharudin selaku owner dari Bodisa Motor Sport Organizer. Oriantasi utamanya bukan membidik bisnis semata, melainkan justru ingin mengarahkan kebiasaan yang sudah membudaya buat kalangan anak muda bila pergantian tahun atau malam tahun baru.
“Gelaran ini tidak semata-mata bisnis bagi saya. Tapi lebih ingin memberikan fasilitas resmi buat anak-anak muda yang suka balapan terutama drag. Karena dengan gelaran seperti ini, justru bisa bernilai positif. Mereka bisa berprestasi di dunia balap, bebas melampiaskan hasrat balapnya, tapi tetap terkontrol dan tentunya safety,”ungkap H. Baharudin anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) wilayah Tangerang pemegang divisi balap.
Meskipun gelarannya dilakukan di malam hari, tidak menyurutkan pesertanya tercatat 642 starter ikut ambil bagian dan berebut panggung podium dari 22 kelas yang disediakan. Di luar lapangan ponontonya juga terlihat berjubel, ini menandakan gelaran event drag malam hari sambil menikmati pergantian tahun 2017 ke tahun 2018 berjalan sukses.
Pihak Bodisa sendiri mengaku, kalau event Drag Bike Night Race Open Championship 2017 ini untuk masalah persiapan waktu pelaksanaanya cukup singkat. Ternyata kehadiran para dragster papan atas atau levelnya sudah nasional terlihat hadir dan ikut bertarung.
Semisal Asep Robot asal Bandung, M.Dhiba, Ali Topan, Eza Chemonk, dan masih banyak lagi lainya. Pertarungan seru memperebutkan waktu tercepat berlangsung di trak lurus 201 M, dari para joki.
Masih terjadi perlawanan ketat antara team tuan rumah diwakili oleh joki kondangnya Oseng Tanzian yang kapan hari menjadi juara umum di Kejurda Drag Bike Banten 2017. Dengan para pembalap luar Tangerang misalnya Eza Chemong asal Bekasi, juga Asep Robot dan M.Dhiba asal Bandung.
Pada pertarungan malam itu, ternyata Eza Chemong namanya lebih berkibar dari beberapa dragster lainya. Catatan prestasinya malam itu, Eza Chemong dikelas Bebek 4T TU130cc open mampu merebut podium 1 dengan catatan waktu 8.246.
Untuk dikelas Bebek 4T TU200cc, kembali Eza Chemong berdiri di podium 1 dengan catatan waktu 7.441. Sedang di kelas Matic 155cc TU Eza Chemong, hanya mampu merebut podium 2 dengan perolehan kecepatan waktu 8.214.
Tidak ingin meninggalkan malam sakral pergantian tahun, pihak penyelenggara ‘Bodisa Drag Bike Night Race Open Championship’ saat menjelang malam pergantian tahun baru. Juga memberikan kesempatan buat para pembalap, team mekanik, juga penonton yang hadir untuk sejenak merayakan malam tahun baru dengan bersama-sama menyalakan kembang api.
Di tempat terpisah diwaktu yang sama, Bodisa Motor Sport Organizer juga menggelar acara bakti sosial bekerja sama dengan komunitas gerakan moral pemuda (PORTAL). Dengan menggelar acara Halal-Bihalal dan santunan anak yatim, dilangsungkan di GG. Jl. Cemara 2, Pamulang, Tangerang Selatan.
Dengan memberikan donasi kepada lebih dari 40 anak yatim piatu dan kurang mampu. Langkah ini dilakukan oleh Bodisa Motor Sport, sebagai ungkapan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas jerih payah dalam menyelenggarakan berbagai event balap di wilayah Tangerang, Banten dan sekitarnya.[Go/Wan]