GARDUOTO – Setelah beberapa kali mengalami masalah seperti Gas Grip patah, badan motor terbelah kali ini muncul masalah baru lagi di All New Honda CRF150L.
Masalah lain lagi menimpa I Made Ari Widnyana lelaki asal Bali yang membeli CRF 150L dengan jalan tunai senilai 33 juta on the road Bali.
Ari pemuda asal desa Baluk Kabupaten Jembrana Bali ini yang membeli motor pada bulan November ini menceritakan bahwa saat pertama kali membeli motor trail keluaran terbaru Honda ini perasaan sudah tidak enak saat di dealer Nusantarakti (NSS) Jembrana.
“Pada saat motor dihidupkan ternyata ada suara yang aneh yang keluar dari mesinnya, terdengar ada suara ngelitik kasar dari piston CRFnya,” tegasnya saat dihubungi, Jumat (5/1).
Hanya dalam hati Ari mengatakan mungkin cuma karena mungkin itu mesin baru, jadi masih butuh penyesuaian. Lagi pula tidak mungkin mekanik tidak tahu kalau itu bakal bermasalah. Makanya saya diam saja.
Nah masalah dimulai saat motor diantarkan ke rumah sekitar 10 Desember 2017. Selama 3 hari dia mengendarai motornya, Made Ari merasakan suara pistonnya bertambah kasar dan keras.
Masuk dihari ketiga setelah kilometer mencapai 200, Made Ari membawa CRF nya ke AHAS NSS Jembrana.
Alangkah terkejutnya Made Ari ketika mekanik yang menangani motornya menginformasikan bahwa ada cacat produk di bagian piston dan katanya piston longgar. Dan yang menambah dirinya terkejut adalah ketika mekanik bilang motornya harus ditinggal, tanpa ada kepastian kapan bisa diambil.
“Kalau cacat produksi kenapa djual? Memangnya Honda tidak malu menjual produk cacat?
Saya ini beli tunai, saya bukan orang kaya, saya nabung demi impian punya CRF, kok dikasih barang cacat” ujar Made Ari yang juga anggota komunitas CRF150 Tips, trik and share.
Lanjut Ari, yang membuat saya kesal setengah mati, sampai sekarang tidak ada komunikasi dari NSS atau AHASS Jembrana sama sekali. Saya baru makai motor itu 6 hari, kok harus masuk bengkel 2 minggu lebih?
Kekecewaan tersebut akhirnya membuat Ari memutuskan menghubungi Astra Honda Motor (AHM) Pusat 3 hari yang lalu dan jawaban dari AHM akan dikondisikan dengan Astra Bali dan Main Dealer.
Setelah 2 hari menelepon AHM, Ari mendapat telpon dari Astra Bali, memberitahukan bahwa perbaikan harus menunggu kiriman sparepart dari Jakarta yang tidak tahu kapan akan sampainya.
“Apa ada beda beli cash ama kredit ya?. Kok Saya dicuekin gini. NSS tidak pernah
menhubungi Saya sama sekali. Waktu Saya datang ke dealer, saya dicuekin sama orang
kantor, yang nemuin saya cuma orang bengkel,” pungkas Made Ari. [Go/Oji]