GARDUOTO – Rifat Sungkar telah menyelesaikan uji coba mobil reli bersama pereli asal Inggris. Alister McRae di kawasan Bakers Hill, Perth pada Kamis (14/2) lalu.
Dari hasil tes terhadap dua mobil reli berjenis AP4 dan R5, Rifat menyimpulkan beberapa hal yang dianggapnya penting.
Di trek sepanjang kurang lebih 3 kilometer tersebut, Rifat dan Alister beberapa kali mencoba mobil AP4. Ia pun berlanjut melakukan pengujian terhadap mobil R5.
“Dari pertama kali naik AP4, saya dan Alister sudah merasakan bahwa mobil ini berada di level yang berbeda. Dari semua mobil yang ada di grup N dan AP4 yang disahkan oleh Motorsport New Zealand. Dan Confederation of Australian Motor Sport memiliki kelebihan dibandingkan R5,” cerita Rifat.
Ada perbedaan waktu dari hasil coba. Menunjukkan mobil AP4 memiliki selisih waktu 0,7 detik per kilometer lebih lambat dari R5. Namun untuk urusan handling dan suspensi, terasa bahwa mobil AP4 sangat ringan dan mudah dikendalikan karena memiliki travel suspensi yang panjang.
Rifat dan Alister pun sempat melakukan set up terhadap mobil AP4, yang meliputi bagian roll bar belakang agar mobil lebih stabil di tikungan, serta menaikkan suspensi agar lebih safety ketika jumping.
Kedua pereli bertaraf internasional ini pun melanjutkan dengan bertukar mencoba mobil R5. Satu keunggulan dari R5 menurut Rifat adalah handling yang sangat mudah dikendalikan ketika mobil berganti arah atau bermanuver.
Dari hasil uji coba ini, Rifat menganggap bahwa region Asia-Pasifik (termasuk Indonesia) sudah mampu menciptakan mobil hebat untuk digunakan dalam ajang-ajang balap reli bergengsi agar menciptakan iklim balap reli yang kompetitif.
Ia menilai formula mobil AP4 ini sangat sederhana karena menggunakan mesin, gearbox, dan suspensi yang sama untuk seluruh bodi.
“Apabila ada yang berminat untuk membangun mobil ini akan sangat mudah karena platform mobil AP4 basis sasis, mesin, gearbox, dan kaki-kaki semuanya sama, hanya jubah atau bodinya saja yang berbeda dan bisa dari berbagai merek kendaraan,” pungkas Rifat.[Go/Res]