GARDUOTO – Rifat Sungkar yang saat ini menjadi Ketua Komisi Reli Ikatan Motor Indonesia (IMI), tes mobil reli bersama pereli kondang Alister McRae asal Inggris di Perth, Australia.
Kunjungan Rifat ke Perth, merupakan salah satu bentuk tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua Komisi Reli, untuk melakukan penelitian dan pengembangan demi kemajuan kancah reli Tanah Air.
“Sebagai Ketua Komisi Reli, saya perlu mempertahankan kreativitas dan harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Perjalanan saya ke Perth kali ini, adalah untuk menggali perkembangan terbaru apa yang terjadi di kancah reli khususnya untuk region Asia-Pasifik,” ungkap Rifat.
Beberapa waktu lalu, Rifat juga sempat melakukan perjalanan ke Selandia Baru bersama pereli Julian Johan, untuk melakukan uji coba mobil reli berjenis AP4 yang memiliki konfigurasi mesin melintang.
Sementara kali ini, bersama dengan McRae, Rifat akan melakukan uji coba terhadap dua mobil reli, yaitu mobil reli berjenis AP4 yang memiliki konfigurasi mesin ke belakang (mobil yang disahkan oleh Motorsport New Zealand dan Confederation of Australian Motor Sport) serta Skoda Fabia R5.
“Objektif dari uji coba ini adalah saya mau melihat komparasi dari mobil AP4 dengan R5. Perbandingannya dari segi akselerasi, suspensi, serta handling. Dari situ, saya pun akan berkoordinasi dengan rekan-rekan di komunitas reli Tanah Air, sekaligus memberikan sosialisasi kepada mereka yang hendak membangun sebuah mobil balap, sehingga tidak ada kesalahan dari spesifikasi kendaraan yang dibangun dan dapat menyesuaikan dengan biaya yang ada,” beber Rifat.
Dalam perjalananya ke Perth, Rifat juga turut serta melakukan pertemuan dengan beberapa kawan lamanya, guna membahas kemungkinan kerja sama yang dapat terjalin antara Indonesia dengan negara-negara seperti Australia dan Selandia Baru.
“Setelah bertemu dengan beberapa kawan, saya melihat kemungkinan terbuka sangat lebar bagi para pereli Tanah Air, untuk dapat berlaga di ajang internasional sekelas Rally Western Australia. Hal ini dikarenakan biaya sewa mobil balap yang tidak terlalu mahal, dengan pengeluaran yang dianggap wajar serta akses yang tergolong mudah, saya sangat berharap akan lebih banyak lagi generasi penerus kancah reli Tanah Air yang dapat terjun langsung di ajang reli internasional,” pungkas Rifat.[Go]