GARDUOTO – Saat peluncuran Honda PCX Electric, Garduoto.com mendapatkan kesempatan mencoba langsung motor listrik Honda pertama ini.
Kesempatan ini langsung saja tidak disia-siakan untuk mencoba performanya. Karena memang PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan kesempatan pertama bagi media untuk mengujinya.
Bertempat di parkir JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/01), AHM menyediakan area Tets Ride dan kita diberikan 2 kali putaran untuk mencoba performanya.
Saat pertama duduk di motor ini, kami merasakan tidak ada bedanya dengan Honda PCX non listrik. Saat proses starter PCX Electric, kita hanya melihat indikator menyala pada speedometernya.
Sama seperti motor listrik lainnya, Honda PCX Electric tidak memiliki suara. Karena memang tidak menggunakan bahan bakar minyak.
Motor listrik PCX Electric memiliki kombinasi tenaga 5,6 hp dan torsi 18 Nm. Tenaganya di bawah PCX 150 yang memiliki 14,7 hp dan 13,2 Nm. Memang kalau dilihat tenaganya memang lebih kecil. Tapi begitu kita mulai jalan jelas terasa tenaganya sama dengan yang non listrik.
Karena begitu kita gas, untuk mendapatkan kecepatan 40 km/jam tidak butuh waktu yang lama. Kelebihan lainnya adalah walau torsinya lebih kuat, namun distribusinya ke roda masih terasa halus dan linear seiring bertambahnya kecepatan.
Motor ini begitu agresif. Jadi memang perlu kehati-hatian karena harus menyamakan antara gerak tangan yang memegang gas dengan pikiran kita. Karena memang bedanya tidak ada suaranya.
Tapi kalau kita menelisik lebih jauh. Motor ini masih mengeluarkan suara berdengung khas dinamo, bahkan saat benar-benar kencang sangat mirip dengan suara blender atau mixer.
Dibandingkan PCX 150, versi listrik memiliki bobot lebih berat 13 kg (144 kg), namun manuverabilitasnya terasa hampir tidak ada perbedaan. Ini karena posisi dua buah baterai Lithium-ion 50,4 V yang terletak di bawah jok membuat titik pusat gravitasinya berada di tengah dan tetap rendah.[Go/Res]