GARDUOTO – Presiden Joko Widodo mengharapkan masyarakat tidak banyak lagi yang menggunakan mobil-mobil pribadi saat ingin menuju ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Hal ini diungkapkan Joko Widodo saat meresmikan proyek pembangunan infrastruktur transportasi Kereta api tujuan Bandara Soekarno-Hatta, di Jakarta, Selasa (2/1).
“Alhamdulillah, setelah tiga tahun kita bekerja keras untuk menyelesaikan kereta Bandara Soekarno-Hatta, akhirnya pada pagi hari ini bisa kita resmikan,” ujarnya saat peresmian.
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan kereta bandara ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Jakarta.
Dengan hadirnya kereta bandara tersebut, ditambah dengan pembangunan LRT, MRT, dan integrasi dengan berbagai fasilitas transportasi lainnya, Presiden berharap agar masyarakat bersedia untuk beralih kepada transportasi massal.
“Kita harapkan masyarakat sudah tidak banyak lagi yang menggunakan mobil-mobil pribadi. Tetapi semuanya mau berpindah kepada transportasi massal yang aman, nyaman, dan bisa kita gunakan bersama-sama, baik di Jabodetabek maupun menuju ke bandara ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo sempat menjajal langsung pengoperasian kereta bandara yang mulai dibangun sejak tiga tahun lalu itu. Dari terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kepala Negara langsung menuju stasiun pemberangkatan dengan menggunakan SkyTrain yang telah beroperasi lebih dulu.
Usai meresmikan dan meninjau fasilitas stasiun keberangkatan, Presiden dan rombongan kemudian menempuh perjalanan dengan kereta bandara ke Stasiun Sudirman Baru.
Setelah menjajal kereta tersebut, Kepala Negara menyebut bahwa kereta yang ia naiki terasa sangat nyaman dan bagus. Namun, baginya yang terpenting ialah ketepatan waktu yang mampu diberikan dari pengoperasian kereta tersebut.
“Kalau kita lihat keretanya bagus, nyaman, yang paling penting tepat waktu, 55 menit,” ucapnya di Stasiun Sudirman Baru.
Kepada para jurnalis, ia juga mengungkapkan bahwa desain pembangunan kereta bandara ini direncanakan untuk terintegrasi dengan moda transportasi massal lainnya. Saat ini pemerintah juga masih melakukan pembangunan LRT yang diperkirakan selesai pada 2019 mendatang.
“Konsep makro besarnya memang semuanya terintegrasi. Jadi busway, LRT, MRT, kereta bandara, dan kereta cepat semuanya dalam desainnya harus terintegrasi,” tuturnya.[Go/oji).