GARDUOTO – Sudah bukan jamannya lagi memberikan label negatif pada komunitas motor atau yang biasa disebut dengan Bikers.
Berawal dari berkumpulnya para bikers di Wieryo Costum untuk sekedar nongkrong atau memodifikasi motornya dan stigma negatif dari masyarakat, akhirnya terbentuklah komunitas yang dinamai Bikers Subuhan.
“Kebetulan mayoritas teman-teman beragama Islam, dan kami suka berdiskusi tentang agama. Kami orang baik-baik kok, kebetulan kami semua hobinya motor.” kata Wieryo pemilik bengkel custum di wilayah Cipinang Muara Jakarta Timur ini.
“Biasanya kami kumpulnya mulai malam hari sampai Subuh. Sebelum pulang biasanya kami sholat subuh berjama’ah dulu. Itulah kenapa kami beri nama Bikers Subuhan.” jelasnya lagi.
Komunitas Bikers Subuhan sering berkeliling bersilaturrahmi ke teman-teman komunitas dan klub lain. Dalam silaturrahmi mereka sangat senang jika bisa berdiskusi masalah agama Islam.
“Tidak ada ketua ataupun struktur organisasi yang baku di komunitas ini, karena saya tidak mau nantinya akan ada perpecahan. Jadi semua yang tergabung di Bikers Subuhan adalah para pecinta motor yang memang mencintai akan Islam,” tambah Wieryo.
“Memang kebanyakan yang bergabung di Bikers Subuhan ini para pecinta motor custom, namun kami tidak menutup bagi siapa saja, dengan motor apa saja yang ingin bergabung dengan kami,” pungkas Wieryo.
Dan salah satu solidaritas Bikers Subuhan ditunjukkan dengan melakukan konvoi menghadiri salah satu anggotanya yang melangsungkan pernikahan. [Go/Yud]