GARDUOTO – Sepanjang tahun 2018, dunia olah raga otomotif khususnya balap motor racing menjadi saksi sejarah keunggulan salah satu knalpot produk lokal Proliner.
Pasalnya knalpot ini banyak dipakai oleh team balap nasional papan atas di Indonesia. Setiap pengendara motor, tentunya sudah banyak yang mengenal produk knalpot aftermarket Proliner.
Diproduksi oleh PT. Gloria Karya Sukses selaku perusahaan pembuat knalpot terbesar di Indonesia. Berlokasi di kawasan industri Millenium, Tiga Raksa, Tangerang.
Knalpot yang lebih banyak fokus pada karakter knalpot racing ini, bukan hanya mampu mendongkrak nama team balapnya saja. Tapi bisa pula mengharumkan nama pebalapnya. Karena keberhasilannya menjuarai event balap baik nasional hingga internasional.
Untuk skala nasional sebut saja nama pebalap Fitriansyah Kete dari team Astra Racing Team (ART) Jogja. Pada penutupan final Kejurnas IRS 2018 lalu di sirkuit Sentul, nama Kete kembali bergelora setelah merebut juara umum Kejurnas 250cc.
Tentunya setelah Kete mampu mengumpulkan beberapa point dalam 5 seri untuk tahun 2018 lalu. Proliner ikut menyumbang keberhasilan Kete, karena kuda besi tunggangan Kete yang pasti untuk gas buangnya memakai Proliner.
Sedangkan untuk balap setara internasional, knalpot proliner juga mendapat kepercayaan dipakai motor para pebalap baik dari Indonesia maupun Malaysia. Terutama untuk kelas UB 150 di race pembuka ARRC (Asia Road Race Championship), beberapa waktu silam.
Dikutip dari salah satu portal media balap online terkemuka di Indonesia, pada 10 Desember 2018 lalu. Proliner knalpot lokal tapi prestasi internasional ini juga bisa mengharumkan nama pebalap asal Malaysia Helmi Azman dari team SCK Rapido Hi-REV Honda Racing Team.
Setelah menjuarai di kelas Underbone 150 atau UB 150. Yang ditancapkan pada mesin Honda GTR 150 geberan Helmi Azman untuk knalpotnya pastinya Proliner.[Go/Res]